Sunday 10 November 2013

TAKABONERATE - SELAYAR (Surga Di Ujung Sulawasi)





Hurry Up Before This Island Become UNPRIVATE

TAKABONERATE terdengar eksotis danrespon pertama pasti "Haghh Dimana Tuh?"
 Yak, emang belum banyak orang mendengar dan info yang didapatkanpun alakadarnya..tapi kali ini saya mau kesana..dan selalu ingin kembali kesana..:)

Takabonerate masuk kedalam kepulauan selayar, Selawesi Selatan. Dari Makassar masih 12 Jam lagi. 3 moda transportasipun dilalui (Pesawat, Jalur Darat Menggunakan Mobil, Kapal Ferry, Darat Lagi, Laut Lagi) tapi pas udah sampe sana kebayar sudah...puas liat lautan biru jingga menyambut, puas liat baby-baby shark di depan dermaga, puas abis bangun tidur yang dilihat mata langsung pemandangan laut...aaaaahhhh rasanya ingin terus kembali...

Saya tidak akan cerita bagaimana saya akhirnya bisa sampai ke pulau ini, yang saya tau saya hanya jatuh cinta dengan kepulauan ini..
Tapi sepertinya garis tuhanlah yang mengantarkan saya sampai pulau ini..
Ya..Tinabo, pulau terdepan dari gugusan kepulauan Takabonerate dimana disana adalah pintu gerbang pertama untuk para traveler melapor atau minta izin masuk kepulauan ini, dan disana terdapat pusat penangkaran penyu dan terumbu karang. Ya Takabonerate adalah salah satu Taman Nasional yang ada di Indonesia.
Sebenarnya saya sudah punya rencana untuk kepulau ini dari jauh-jauh hari semenjak kawan saya @sakawlaut ngetwiit tentang Taman Nasional Yang ada di Indonesia, salah satu yang membuat saya tertarik adalah Taman Nasional Takabonerate ini dan Satu lagi Taman Nasional Riung, di Flores. Namun karena aksesnya yang sulit terjangkau, jadi dibutuhkan waktu dan modal yang cukup bayak untuk sampai pulau ini. Tidak adanya kapal yang tetap mengantarkan kami kepulau jadi mau tak mau kita harus menyewa kapal yang harganya lumayan nguras harta kalau berangkat sendiri. Faktor lainnya adalah sulitnya cari teman untuk sharing cost kepulau ini, maklum saja pulau ini belum banyak yang mengenal dan kalah tersohor dengan Derawan yang baru-baru ini tersorot para traveller.

Jumat selepas pulau kerja saya langsung naik pesawat dengan tujuan Makassar, sesampainya dimakassar saya langsung menuju lokasi dimana saya sudah ditunggu oleh Ibu dari Kawan saya. masalah Pribadi belum juga selesai, saya putuskan untuk pergi saja ke Takabonerate karena bujukan kawan..Haahaaahaaa...

Janji bertemu di pelabuhan Bira, maka pagi-pagi sekali saya menuju Kabupaten Bulukumba denga travel, dimana sebelumnya saya bertemu dengan kawan yang notabennya salah satu anggota Backpaker Medan namanya Suluh dan Seorang Enginering asal Sidoarjo yang sudah 4 tahun bekerja di Makassar namanya Mas Afrief. kami sama-sama memiliki satu tujuan yaitu Selayar dan akan lanjut ke Takabonerate.
Selama nunggu kapal lepas dari dermaganya mas arief yang juga hobi banget nyamperin surga bawah laut dan pemburu Landscape, dia ngeracunin saya dan suluh dengan cerita-ceritanya mulai dari Ora Beach, kondingareng keke sampai dengan pulau-pulau kecil yang ada di Makassar.. Pagi itu sjadilah saya dan suluh sarapan racun berbisa lewat foto-fotonya Mas Arief, sampai pada akhirnya saya dan suluh bikin target harus ke Ora, Sawai & Alor. 

2 Jam perjalanan sampailah kami di pelabuhan pemantata, dimana intan sudah menunggu kami untuk langsung menuju pelabuhan petumbukan. Sebelumnya kami sempat makan siang dulu di rumah makan oriental, seperti biasa kalau sudah di daerah timur pasti sajian utama adalah ikan..Ya saya bukan pencinta masakan olahan dari Ikan, tapi entah kenapa kalau sudah di timur lahap aja bawaannya..rasanya beda sekali...segar, manis, gurih ahhh...susah di deskripsikan yang ada hanya ketagihan..heeheeheee

Hampir satu jam perjalanan menuju pelabuhan petumbukan dari kota benteng selayar, sampai akhirnya kami sampai juga. Kali ini kami berempat akan share cost biaya kapal dengan kawan-kawan dari bandung, meraka sebagain adalah kawan-kawan dari komunitas Freedive Bandung, sebagain lagi rekan kerja salah satu dari mereka. Jadilah kami berdua belas naik kedalam kapal. Lumayanlah harga kapal yang sebesar Rp. 3.500.000 dibagi berdua belas..sangat menekan budget sekali..
Lama perjalanan sekitar 4 jam dari pelabuhan petumbukan selayar menuju Pulau Tinabo Kepulauan Takabonerat.

Tepat pukul 9 malam kami bersandar di Pulau Tinabo, dimana kami akan bermalam di pulau ini..kebetulan saya, suluh, mas arief dan intan dapat penginapan yang mana hanya ada satu saja penginapan di pulau tersebut selabihnya hanya terdiri dari 1 kantor penjaga, 1 kamar mandi umum dan 2 rumah tugas penjaga pulau + 3 gazebo. kebetulan teman saya intan sudah berada seminggu di selayar sebelum kami tiba, jadi dia sudah sigab booked penginapan. Sayangnya Ratna, Bima, Arief, Mas Malik, Eling, Riki & Ayu harus menginap di gazebo yang mereka sebut cottage..:)) tapi beruntung sekali mereka karena tidak kegerahan walau malam dan bisa mandi binta-bintang dari pancaran langit. 
Listrik di Tinabo hanya menyala 6 jam saja, selebihnya kami mengandalkan kekuatan Matahari & Bulan..:))

Ga sabar rasanya untuk cibang cibung esok hari, malam itu juga saya, suluh dan mas arief main ke dermaga dan apa yang saya lihat? banyak baby shark berkriaran...memang rumah mereka disana,,di Tinabo..rumah para karang, shark dan juga kami tinggal..:) ahhhhh i miss this moment...:)


Esok paginya kami langsung cibang-cibung ke sekitaran Pulau Tinabo, Kali ini tujuan pertama adalah Lotondu & Bongin Tinabo..aaaiiihhh mak, ombak disana memang lumayan kencang, beda dengan ombak-ombak di Pulau Seribu..tapi indah bawahnya ga tahan..bikin mata ga berkedip...CANTIIIIKKK SEKALI..walau kalau kata mas Arief ini masih dibawah ekspetasinya, tapi semua ga ada yang sempurnakan..Setiap pantai punya karakternya masing-masing, ada yang atasnya keren tapi bawah lautnya culun..atau sebaliknya..dan mas arief pun mengiyakannya..
Lama main-main di Lotondu Besar dan Bongin Tinabo, akhirnya kami makan siang di guung dekat Tinabo..saya lupa apa namanya..tapi Indah banget airnya..Jingga dengan pasir putih ahhhh rasanya mau tinggal saja disana..:)


 Selepas Makan siang langsung balik ke Tinabo, beberapa kawan ada yang ingin intro diving, sayangnya saya tidak ikut dikarenakan belum siap mental hahaaahaaa...
Jadilah saya ngobrol-ngobrol lagi dengan kawan-kawan baru ini dan para penjaga Pulau yang ramah-ramah..umunya mereka kebanyakan berasal dari flores, Pak syukur contohnya..ia buddy setia saya..sigap saat saya nyemplung tangkas ketika di atas kapal. Pak Syukur ini berasal dari desa Nambrela Flores, beliau sudah lama merantau ke Sulawesi, Beberapa kali pulang ke kampung halaman dengan kapalnya..katanya makan 1 hari untuk menuju flores dari Takabonerate..ga usah heran, memang sesungguhnya Kepulauan ini sudah berbatasan dengan laut Flores...:)

Hari terakhir di Tinabo, saya habiskan ngobrol-ngobrol dengan Mas Arief, Intan & Suluh...banyak hal yang kami share..mulai dari Adat Istiadat setempat, ragamnya budaya indonesia, ragam bahasa yang ada di negeri ini, sampai dengan masalah mindset saya yang ga berani untuk nyoba freedive..haaahaa tapi akhirnya sekarang teracuni juga..awalnya ga berani karena takut kelelep tapi pas udah berani mau menelelepkan diri malah susah..:))
Pagi-pagi kami sudah cus ke spot terakhir sebelum kembali ke selayar, Tinanjak menjadi tujuan kam..dah benar saja..Karang-karangnya rapet banget ciiinnttt...airnya jernih..ahhhh siapa bilan Indonesia ga Indah...coba sini menghadap saya..




Pukul 15:00 tepat kami bergegas untuk meninggalkan Tinabo..Tinabo yan tenag nyaman dan cantikkk bikin susah Move on..even your body keeps going on, but i have a reason not to move on...Udah Terpikattttttt....tapi apa daya si Intan nari-narik nyuruh pulang..alhasil naik juga kan ke atas kapal.
kali ini saya, intan, suluh dan mas arief ga bareng dengan Ratna,dkk. karena mereka masih stay satu malam di Tinabo, dan kami berempat sudah punya rencana untuk eksplore Pulau Selayar..Ingin Mantai..:))

Di selayar, kami nginap di guest house Pak Haji, tempatnya pas banget bersebelahan dengan Cafe Tempat Biasa, Tempat ini jadi markas berkumpulnya para diver-diver di selayar. Semakin saya betah dengan Kepulauan ini, baru turun mobil sudah disambut dengan ramah..ayo masuk-ayoo ayo...aaahhhh ramah sekali penduduk disini, belum berkenalanpun sudah berasa seperti keluarga sendiri.
Di tempat ini kami banyak dapat cerita, dapat info dapat pelajaran. dan tentunya banyak teman. Bang Asri, Bang Adi, Kak Evi, Kak Ani, Bang Hadi..aaahhhh semua baik sekali....:) That's why i love travelling..getting new friends..getting new experience and make us a better person..:)

Beruntung sekali saya saat itu, kebetulan kakak-kakak ini akan pergi untuk diving mencari spot-spot baru di selayar...jadi saya bisa ikut menumpang kapal sekalian dapat spot-spot menarik pastinya..*senyum lebar..:))
Beruntungnya mereka, bekerja sekaligus bersenang-senang. seperti apa yang dibilang Bang Asri, seorang PNS yang bekerja untuk Departemen kehutanan kabupaten selayar & Taman Nasional Takabonerate. Setiap saatnya dia bertanggung jawab untuk menjaga terumbu karang & mencari spot-spot baru untuk diving atau sekedar snorkeling, "tiap hari Dive..Dive..Dive.." itu serunya..:))
Menjalankan hobi sekaligus kerja aaahhh seungguhnya senangnya..make me jealous...

Pagi itu, selepas singgah ke Tinabo Dive Center, saya, intan, suluh dan Mas Arief bergegas menuju pelabuhan padang..tema hari ini adalah mantai dan sesi pemotretan untuk kami...niatnya memang saya ga akan nyemplung lagi hari ini, karena nanti dini hari sudah harus ngejar kapal ke Pelabuhan bira dan di lanjut Travel ke Makassar..
karena kita membawa sang photogafer aka Bang Adi, jadi kudu total banget dunk ah...sampai-sampai bangku yang ada di TDC di angkut ke mobil patroli kemudian lanjut ikut naik kapal..:))
Ditengah jalan, kak evi bilang bawa bangku tanpa meja kurang lengkap ji..mampir jenak ke rumah hadi lah..pinjam meja rotan..haahaaaa...total banget niatnya..:))

Leang Kareta menjadi tujuan pertama kali ini, aaaaahhhh...pantai tak berpenghuni ini sungguh menggoda hati...Soft and comfy sand, crystal and warm sea, secluded area, a nice accompany..:*
that's i call PERFECT...:)
ga nunggu lama-lama meja dan kursi langsung saja di setting dengan cekatan oleh bang adi, dan saya jadi berasa dalam acara hunting bareng..tentunya minta potoin juga ama bang adi..:))

We Can Discuss Our Experience After Diving

Ahhhhh selayar..Tinabo dan gugusan-gugusan pulau lainnya di Takabonerate sunnguh memikat...:) Ga mau Pulangggggggg..mau di Selayar aja..kota kecil yang tenang, sepi hari kemacetan, yang ada hanya hiruk pikuk pelabuhan..Pantai- Pantai... I miss U...:*

Yahhh.. I'm Pretty much a beach person.. I always love beach for one reason, it almost similar one to another. Make me feel close no matter how far it is, a similar feeling to you..










Labels:

Sunday 6 October 2013

Nakal di negeri Orang! (Janji Ini Yang Terakhir Kalinya)

Pernah melakukan hal gila di negeri orang? Melanggar hukum? Dikejar polisi lalu lintas? Dideportasi? *aduuuhhh amit-amit kalo yang terakhir mah...

Gw pernah dong..tapi yang terakhir itu belom..(jangan ampe deh..)

Jadi beginih, pertama kali gw melakukan itu pas kemaren trip ke hongkong gw sempet di kejar polisi lalu lintas setempat karena nyeberang sembarangan. kepepet cinntt...ngejar MTR terakhir ke foresthill. Karena udah jam 12 kurang 15 dan kereta terakhir jam 12, gw juga kelewatan naik bis untuk berhenti di depan station tung chung, alhasil kudu jalan panjang. Dan kalau gw kudu nyeberang lewat jembatan, berarti ga akan keburu naik itu kereta karena jembatannya jaoh bangetttt....Dengan kekuatan nyali dan bulan gw ajak si gede buat nyeberang langsung, pas lampu merah. Ga pake ngomong ina ini sama gede, noleh badan, memandang sebentar sinyal udah nyampe..langsung lari...haahaaa
Dan tiba aja ada priwwtan bunyi...ga taunya di seberang ada polisi lagi patroli..gw makin ngibrit, makin keceng..sempet kesandung dikit tapi akhirnya lolos..x))

Kedua kalinya gw lakuin pas di Macau, waktu itu niatnya mau ke Venitian Resort yang tersohor itu, tapi karena dari pelabuhan verry gw ke Lisboa dolo jadi ga langsung naik suttel bus mereka. dari lisboa akhirnya naik angkot,$6.40 saja. (mahal sih..:( )
sempet bingung kudu berhenti dimana, tanya orang setempat kudu nunjukin poto dulu kemana kita akan menuju. Sampe akhirnya ada kakek-kakek yang ngerti maksud gw, dan disuruhlah gw berhenti di seberang venetian tapi ga pas di depan gedungnya.
Nah, kejadian melanggar ini gw lakuin lagi. kali ini karena kepepet. niat hati mau cari jembatan penyebrangan, tapi apa daya..ga nemu..jalan udeh lumayan..lurus lagi bisa kali nyampe ciledug..panjuuuaaannnng banget ciiinnttt...
akhirnya si amel tetiba bilang "lu pada ngapain ngajak gw jalan panjang banget begini, tuh liat diseberang bisa langsung nyebrang" gw sempet kaget, kok bisa dia bilang begitu? tau dari mana dia?
usut punya usut ternyata, doi lihat tumbuhan-tumbuhan pembatas jalan yang sepertinya ada celah kayak bekas pejalan kaki (macem kayak di blok m ada bekas jalan setapak).
Dengan polosnya kita bertiga nyeberang aja gitu..sampe tengah-tengah ada pengendara mobil yang lewat sambil teriak "Move - Move -Move" baru sadar gw, jangan-jangan ga boleh..tapi posisi tubuh udah di tengah-tengah.
Si Gede masih ada diseberang baru akan bersiap ikut nyusul nyeberang, gw teriak jangan-jangan, kita salah ga boleh nyeberang sini..
Tapi emang dasar nakal, si gede tetep nyeberang..x)) dan ternyata dia malah ngajak mba-mba penduduk lokal untuk nyeberang bareng doi...x))

Pas udah sampe seberang, si mba-mba yang ternyata punya nama Mischel itu pun nanya:

Mischel: Hei, what are you doing? and why I'm try to go to jail with you?
Gw: haahaaa..so sorry...because in my hometown that's legal..
Mischel: where are you from?
Gw: Indonesia..(agak malu sih, ngasih contoh ga bener)
Mischel: hoooohhhhh ok i know, but i love it. you know it's my first time doing that. haahaahaa

Untung aje si gede ngajak ini bocah..kalo ada apa- apa kata gede "kalo ada apa-apa ama kita, gw bisa bilang kalo kita yang ngajakin dia, kan jadi ga salah-salah amat gitu..haaahaa.."

Tapi, setelah gw lakuin itu, sungguh sebenarnya malu bangettt...malu karena udah kasih citra yang jelek.
Saya mengaku salah, salah karena melanggar aturan, salah karena tidak bisa memberikan citra baik sebagai pejalan dari Indonesia..Maapin yak..maapin...


Labels:

Thursday 26 September 2013

MY TRAVEL BUDDY - MY LOVELY FRIENDS!

When it comes to traveling, i always fall into excitement.

The browsing about where-to-go, how-to-travel, when-to-depart, where-to-eat, and ultimately who-i-go-with?
I do like solo traveling, but a travel-buddy will make the whole difference on how you enjoy the trip. A good travel-mate will make a joyous trip, a bad travel-buddy will make a disastrous trip. Believe me, you just don’t want a bad travel-buddy, it is baaaadddd for your sanity x))

Luckily for me, i meet a perfect travel-buddy among my colleagues at senior high school.

I met anis, amel and sapi (actually her name is savitri..x)) ) when i was in senior high school. We’re getting closer each day with some other friends. It lead us to our very first trip together – to Harapan Island, Pulau Seribu.

Since then, we just can’t stop thinking “where to go next? when the budget airlines are having a great sale?” Plus we don’t have anyone who objected our hobby, and we’re very single at that time. Single, lots of money and lots of leave balance…perfect life! Don’t ask us now, or you will be a very unlucky person of the day. x))

Its easy to plan a trip with them since we have a pretty much same background. We are a simple traveler with a simple vision…we’re just happy being on a trip. We hate to be worrying on simple things. Kalau bisa mudah, kenapa harus susah?

We’re not a super wealthy people, we talk about money bluntly. If one of us cannot afford it, then we find other place or other way to reach it. we did not make any itineraries, ngahaaahaahaa.....We only bring a travel book for reference and just wandering the places as far as our feet can make it.


Lack of topics to talk?? No, it won’t happen to us. We can talk for houuursssss…on the same topic and we have a lot of topics to talk. Not to mention gossiping. hiihiiihii...apalagi ada si sapi yang hobi banget ngelawak..ga berhenti dibuatnya ngakak..x))

 

Ah i miss being on a trip with them..

People said that if you want to know a true character of a person, go travel with them. If its the case, then me, amel, anis and sapi already tested and (un)fortunately we can bear each other’s quirkyness...x))

Labels:

Sunday 1 September 2013

Ransel VS Koper?? SO WHAT GITUH!!!

Informasi sebelum baca: tulisan Ini dibuat berdasarkan pengalaman temen gw.
Awalnya gue pikir istilah pejalan hanyalah merujuk kepada gaya liburan atau jalan-jalan. Tetapi makin kesini, itu sudah seperti menunjukkan gengsi pejalan. Pejalan satu merasa lebih ciamik daripada pejalan lain dengan gaya liburan yang berbeda.
Ambil contoh untuk istilah backpacker. Berhubung temen gw selama ini liburan membawa bawaan koper, sering kali kupingnya panas denger komentar model begini:
“Yah yu, pake ransel dong. Masa koper gitu sih? Ga heits bener.”
Jelas aja doi naik pitam dan ngomel sambil bawa golok dengan berkata:
"BOK! Emangnya kenapa kalo gue liburan bawa koper? Emang gue minta bayarin tiket liburan sama lo lo pada?  Emang gue pernah minta lo bawain koper gue?"
*ngahaaahaaa macan utan ngamuk membara...
Tapi dari situ ada benernya juga sih kenapa doi ampe ngamuk begitu..
FYI gw udah beberapa kali jalan sama doi dan kopernya, kalo doi manggil si koper dengan panggilan sayang "SIMERAH". Gw inget banget pas kemarin jalan ke KL, Si merah ini pernah beratnya 22kg (gegara juragannya kalap borong sepatu ama tas vinci), ampe kudu masuk bagasi tapi sukses di selundupin ke cabin dan itu doi angkut sendiri tanpa bantuan orang lain. Gak nyusahin pol!
Belum lagi ketika harus naik turun tangga LTR yang berpuluh-puluh anak tangga, dengan gagah doi angkat geret ampe panggul pun sendiri..*super bener emang ini bocah..:)
Gw fikir kenapa gitu klo dia liburan pake koper artinya doi orang kaya?? Amin yue lo didoain jadi orang kaya...:)
Tapi sayangnya pakai koper tidak berarti liburannya luxurious juga sih..informasi aja harga koper temen gw itu  yg brandnya ternama itu harganya CUMA 300ribuan rupiah, kenapa gw tau? Orang belinya ama gw..haahhhaaa *sorry yue kebuka..x))
Biar murah tapi awet muda banget bro, dipakai membabi buta dari taon 2010. Gak pernah rewel, dibersihkan pun gampang *katanya..
Nah sekarang gw mau bandingin ama harga ransel orang-orang yang menyebutkan dirinya hits nan  cetar membahana itu?
Setau gue ga ada ransel yang bisa ngangkut berat 22 kg dengan harga 300ribuan Rupiah, meski itu merek lokal (jangan bahas seken ya, OOT!). Dan kebanyakan mereka pake ransel yang berbrand du***r nyang tersohor ituh...lo pada tau sendiri harganya berapa ciinntt?? mempesona banjreeettt..
Jadi yang horang kayah itu yang mana yak??

Walaupun gw selama ini setiap kali jalan menggukan ransel, tapi pertimbangan gw lebih kepada kepraktisan pribadi. Karena gw termasuk orang yang pelupa berat so..sepertinya lebih praktis dan aman kalau semua gw bawa bareng dengan tubuh ini.
Menurut gw bawa backpack pun juga ada plus minus-nya..Praktis? Jelas Ya.
Muat banyak? So-so lah.
Nyaman? Hmmm gak juga sih menurut gw. Yang ada malah kadang muncul backpain. Wajib hukumnya untuk membawa koyo di ransel..haahaaahaa
Dulu gw beli backpack item kesayangan ini pas mau mudik 2011 dan titah dari emak buat bawa baju masing-masing dan tanggung jawab bawa masing-masing. Alhasil pas lewat Tandeak cipulir ada sale lafuma gila-gilaan..mayan ga lebih dari 200ribu gw udah dapet si item manis 35lt...ampe sekarang pun masih setia menemani kefakiran cuti saya..ngaahaahaaa...

Balik lagi kemasalah lebel-lebelan yang bermula dari koper vs ransel, kenapa sih pada enggan dibilang turis?
Bukankah kita sebagai tamu didaerah baru – bukan tempat tinggal kita – itu termasuk kategori turis?
Emangnya ada statistik formal suatu wilayah “Jumlah backpacker/flashpacker yang berkunjung selama 2013“? Yang ada juga statistik formal jumlah turis lokal atau mancanegara selama tahun 2013.
So we all – the travelers – are tourist in front of the legal view.
I think there is nothing wrong with ‘tourist’ label.
“Tapi klo turis itu kan cuma foto-foto doang, makan enak doang, gak pake susah..turis banget deh.”
Ok “turis banget deh” itu apa sih definisinya? Dan kenapa konotasinya negatif?
Emangnya klo backpacker atau flashpacker itu pejalan yang lebih baik dari sekadar turis? Dude, come on. Don’t be lebay on the label deh.
Turis itu gak mau susah? Ya think?!?!

Dengan high pressure di kantor dan cuti-terbatas-sampe-minta-cuti-sehari-aja-dramanya-bermalam-malam jelas dong kalau kita worthed mau liburan yang santai, menikmati pemandangan dan leyeh-leyeh bergembira. Tapi apakah berarti gak mau bergaul dengan penduduk lokal? Tidak menjunjung adat setempat?
Ya, nggak dong. Tidak semua turis tidak mau berbaur dengan warga lokal dan tidak semua flashpacker/backpacker mau berbaur dengan warga lokal. Sering koq gue liat para flashpacker/backpacker ngobrol asik dengan sesamanya, bahkan cenderung bergerombol.
Balik lagi ke soal lebel-lebelan, salah seorang teman pernah ngomong gini: “Pejalan itu layak diacungi jempol, they’re willing to step out from the comfort zone. Mau berkenalan dengan dunia.”
Saya agak giman gitu with his statement.
Regardless the label or traveling-style, it is every traveler’s right to step in at new place. To learn local wisdom, to find a new way of life, to capture the beautiful scenery, and to share it with the loved ones back home.
Let’s stop arguing on who-is-better-on-travelling and just travel, shall we?

Labels:

Saturday 31 August 2013

[ReBlog] Yang Bagaimana Yang Ditakan "MENG-INDONESIAKAN - INDONESIA"

Teringat apa yang pernah di utarakan niluh akan produk sepatunya “Sebagus apapun kamu membuat sepatu, kalau tidak di kemas dan di display dengan baik orang tidak akan sadar dan ngeh akan produk tersebut”.
Samapun dengan kesadaran bernegara, ketika lo menjadi orang asing di negeri yang jauh dari tempat tinggal lo, rasa  bangga menjadi ORANG INDONESIA itu sungguh-sungguh besar sekali.
Tempo hari ketika dengan tidak sengaja bertemu dengan beberapa teman lama dan bercerita tentang tetek bengek travelling, sampailah pada diskusi mengenai kesadaran bernegara melalui travelling. Ada seorang teman yang sempat mengatakan kebanyakan orang kita tidak meng-INDONESIAKAN Indonesia hanya karena lebih sering travelling & membuang uang ke negara orang lain dan jarang menyempatkan diri untuk menikmati keelokan negeri sendiri.
Hmmmm…okay itu pendapat mereka..Tidak Indonesia? membuang uang untuk negara lain? buat saya tidak sebegitunya juga sih.. beberapa kali memang saya lebih mempertimbangkan jalan ke negara lain karena beberapa alasan tertentu. Sebenarnya itu tidak juga bisa dikatakan tidak memiliki kesadaran bernegara, saya berani bandingkan betapa meluap-luapnya saya ketika ada seorang bule spanyol yang tidak tau indonesia, dan saya sangat antusias menceritakan keindahan negeri saya. Betapa bangganya saya memakai kaos bertulisakan “INDONESIA MY SWEET HOME” atau bertulisakan “I PROUND TO BE INDONESIAN” di negara yang menganggap remeh bangsa saya dan saya berusaha mengubah paradigma itu.
Berkunjung ke beberapa negara justru membuat saya lebih mengetahui betapa Indonesia mempunyai penilaian berbeda-beda dari masyarakat di suatu negara. Bagaimana Indonesia dianggap tidak terpelajar orang-orangnya atau bagaimana Indonesia telah mempunyai hubungan baik sebagai bangsa yang besar dan diakui oleh negara lain dan itu membuat bangga saya. Terakhir ketika ke Myanmar, berapa kali orang yang mengajak berkenalan selalu langsung menebak saya “Are you from Indonesia?” negara besar yang menanamkan banyak investasi di negara yang baru saja terinternasionalisasi setelah lebih dari setengah abad menutup diri.
Di Hostel-ketika saya di penang, seorang bule spayol yang mengatakan bahwa mentawai itu ada di malaysia dan saya jelaskan bahwa mentawai itu ada di sumatera-Indonesia, ia pun penasaran bertanya kepada saya:
 “Where’s Indonesia? so far from here?”
Akhirnya saya pinjam peta yang ada di hostel dan mulai menjelaskan peta Asia, dia manggut-manggut. Sedetik kemudian ia merespon: “I thought mentawai is in malaysia”
Yak, kita kalah diplomasi & kalah start dalam hal pariwisata memang, tapi ya mbok jangan kebangetan sampai tidak tahu negara selebar Amerika Serikat dan seluas  lebih dari Brazil ini..haduuuhhhhh…
Dalam suatu perjalanan pulang menuju Jakarta dari Solo, saya bertemu dengan bule ganteng dari Prancis namanya Hans. Dia udah 3 minggu di Bali, Yogya dan Solo. Tanpa berbasa-basi saya langsung bertanya “So, how’s Indonesia?”.
“Not sure to go here twice” kata Hans
“Why?” jawab saya dengan nada kaget+kecewa
“Everyone stare at me, and expensive”
Nah, jawaban blak-blakan dari turis yang baru aja ke Indonesia ini buat saya agak kecewa dan malu. Untuk mahal memang Indonesia mempunyai biaya hidup yang relatif mahal, terutama untuk turis yang dikenakan harga lebih tinggi dari masyarakat lokal. Budaya aji mumpung ini yang masih jadi PR bersama. Sudah selayaknya kita berpikir lebih jauh untuk ramah secara tarif pada orang asing yang berkunjung ke Indonesia untuk keberlanjutan penghasilan dengan menarik lebih banyak turis.
Ketika berkunjung keluar negeri, saya selalu berharap bertemu orang Indonesia. Berbicara dalam bahasa Indonesia di luar negeri dengan orang-orang yang kita temui adalah amazing! Dari situlah saya menyebut tumbuhnya kesadaran bernegara berbangsa, bahwa negara kita layak dibanggakan di mata Internasional.
Bagaimana dengan perjalanan ke dalam negeri? Terakhir gw ngetrip ke malang, saya agak tersentak ada orang yang berbaik hati mengajak ngobrol dan menunjukkan jalan ke air terjun tiba-tiba menarik biaya dari saya sebesar 200 ribu. Apa itu yang dikatakan keramahtamahan Indonesia?

Labels:

[ReBlog] Artis Bukan Pebisnis Bukan 5 Hari 2 Negara, 2 Pulau, 4 Moda Transportasi, Gaji Sebulan Abis 4 Hari. HORE!! (Redang, Kuala Terengganu)

Tempo waktu lalu saya habis ngetrip ke pulau redang. trip kali ini beda banget, biasanya kalo mantai jalan sendiri atau nge-triple sama teman yang sama-sama senang pantai. tapi kali ini bareng sama amel, gede + sapi. sebenarnya ini kayak reuni kecil SMA. karena saya kenal mereka pas SMA kecuali sama gede, gw udah kenal dari jaman SD. nah ini trip juga bisa dibilang reuni 2 tahun silam, waktu itu kita nge-seceng bareng. 
Awal mulanya amel ngajakin ke redang karena dia liat film korea..*gw lupa judulnya apa. dan itu syuting di itu pulau. siang-siang bolong ga ada ujan tu bocah bbm dan bilang “Neng, ke redang yuk..katanya ada dimalaysia” dan gw hanyuin aja..langsung deh pasukan di kerahin, gede+sapi juga lagi pada jenuh-jenuhnya kerja langsung di setanin dan serempak bilang “BERANGKAT!!
Kebetulan mandala lagi awal buka dan promonya lumayan gila, pas banget promo beli 1 gratis 1 langsunglah booked Jakarta - Kuala Lumpur - Jakarta. nah pas mau booked gw lupa kalau pulau redang di buka cuma dari bulan Maret sampe Oktober. November - Februari mereka tutup karena musim angin muson.
Sebelum berangkat ada aja kendalanya, mulai dari ada yang belum dapat ACC cuti sampe bener-bener ga dapat ACC cuti tapi tetep aja kabur…*Ngahaaahaaa..bos BNI ampe telepan telpon nyariin anak buahnya..
Cuman kejadian yang paling-paling waktu ketinggalan (eh ninggalin deng..berasa tajir) pesawat Kuala Lumpur - Kuala Terengganu. itu yah gedeg banget sebanget-bangetnya gw ama Air Asia Malaysia. jadi kita udah dateng sampai LCCT jam 5:30 pagi pesawat jam 7:00 begitu  sampe langsung check in kios tapi entah kenapa tiketnya si amel ga bisa di check in-in di kios, mesinnya bilang No seat for this ticket. nah lu..panik lah ya..cari sana sini ga ada orang air asianya akhirnya tanyalah gw ke security setempat dia bilang suruh langsung ke check in counter. dan lu tauuuuuuu conter check in di LCCT kan puuuaaannnjjjaaaannnggggnya ga manusiawi. orang pada mau taro bagasi, antrilah gw ama amel di situ ada kali sejam gw antri baru deh sampe di depan mba-mbanya, pas sampe depan apa tu mba-mba bilang kita di suruh pindah loket ke bagian khusus tanganin masalah ini dan sampe itu loket masih antri lagi. Pas banget sampe depan itu mba-mba malah bilang “kamu jelas ga bisa check in sekarang ini pukul 7:00 pesawat sudah mau berangkat”, lah gw jelasin duduk perkara sambil emosi amel jg emosi itu mba-mba ga mau tau..tetep nyalahin kita…shiitttt!!
yasudahlah karena amel ga bisa terbang, alhasil gw,gede ama sapi pun ga akan terbang walaupun kita ada boarding pass. akhirnya kita cari mushola sholat dulu + nenangin pikiran. sialnya abis sholat mau duduk-duduk sambil cari jalan keluarnya eh itu mushola mau ditutup…sueeeeeee..:(( keluarlah kita dan cari food court. sampe food court, gw langsung telepon orang redang dan kasih tau kalo kita ga jadi sampai hari itu, dan baru akan sampai keesokan harinya. selesai hubungin orang redang, keputusan di dapat untuk naik bis dari kuala lumpur ke terengganu. 
Naik bis ke terengganu 7 jam boooo..dan kita belum mandi seharian, karena pas malamnya kita sepakat ga akan mandi karena bakal berangkat ke LCCT jam 4 pagi, dingiiinnnn…eh ga taunya kudu naik bis dari hentian putra dan ga mandi…heeheeeee
Sampe kuala terengganu di jemput sama pihak resort, dan supirnya baik..dia punya pacar orang surabaya, makanya sama kami baik sekali. 
Pas udah sampai resort..mata seger bangetttt..liat laut pasirnya kayak pasir pantai di kupang, bersih putih dan kayak tepung..lembut banget..ketika check in petugasnya tanya kenapa bisa telat datangnya, dan gw ceritain tragedi AA..lu tau..ternyata dia juga pernah ngalamin, dan dia bilang itu menyebalkan banget rasanya pengen ngampar petugas air asia…*itu cuma gampar, gw pengen jedotin malah..
Sampe kamar karena ga tahan pliket, gw langsung mandi padahal abis ini juga bakal nyebur ke laut..tapi dari pada ikan-ikan mabok karena bau ketek gw, mending gw mandi dulu dah..
Snorkeling time akhirnya datang juga, hoooorrreee…..harusnya kami dapat snorkeling 3 kali (siang setibanya di redang, pagi ke mariem park & siang) tapi karena telat dateng jadi cuma sekali, dan melewatkan mariem park begitu saja. oya gw mau cerita dulu tentang redang, sebenarnya redang island ini kalau di kita kayak bunaken. redang termasuk dalam salah satu taman nasional yang dimiliki malaysia, niat gw dateng ke sini adalah karena ingin komper dengan nasional yang kita punya. mau tau isiannya seperti apa. tapi sayang karena belum sempat ke mariem park jadi ga bisa ngompare, cuma bisa ngompare atasannya aja. untuk bagian atas gw bilang ok lah..walaupun kalau dibandingin sama pantai sebelah timur indonesia masih juara pantai kita. tapi mereka pintar membungkusnya dengan resort-resort yang ada, jadi kebersihannya kejaga bangettttt…ada jam-jam tertentu petugas yang ngeratain pasir-pasir pantai, dan larangan buang sampah sangat berlaku keras disana, walaupun larangannya cukup keras meraka masih nyediain petugas untuk ngambilin sampah-sampah. so far title taman nasional pantas dimilikin pulau redang. kalau gw kompare sama bunaken yang sama-sama taman nasional, untuk atasan gw akui masih menang redang mungkin karena dia memberlakukan hukum kebersihan yang ketat banget, sedangkan di bunaken kita bisa liat sampah dimana-mana atasannya ga begitu ok kalau menurut gw. tapi kalau untuk dalemannya juara lah..walaupun lu bisa liat keindahan bunaken dengan benar-benar bagus kalau diving. kalau buat snorkeling diredang di spot yang gw datengin kemaren, ama seceng juga bagus seceng…mau kompare snorkeling di bunaken ama redang ya jauh dah ya..
So far trip kali ini nyenengin banget..banyak pengalaman yang belum gw dapet selama ngetrip sebelumnya..ninggalin pesawat, naik bus yang isinya orang mabok darat semua, ngangkat-ngangkat koper bocah-bocah pas di tangga LTR, kumpul bareng temen-temen, sesi cerita masalah kehidup pas malem-malem, ampe belanja till drop (bener-bener ampe ngedrop) di bukit bintang, ngejar kacang cestnut ampe ngutang-ngutang..seruuuuuu…
dan gw baru ngeh trip kali ini 4 Moda Transportasi kita lewatin sudah mulai darat, laut, udara, kereta kita lahap dalam 5 hari..dan gaji sebulan habis sudahhhhhhhhhh…HORE!!!
*Jatoh Miskin

Labels:

[ReBlog] Tips Bagi Yang Akan Melakukan Solo Travelling (Khususnya Wanita)

Kadang banyak orang pas denger kita akan travelling sendiri pasti reaksi pertama “iihhh sendiri? apa enaknya jalan sendiri?” atau “Gila! ngapain lu sendiri? ga takut apa?” atau kayak emak gw “Berangkat sendiri, awas aja nanti kalau balik jadi 2 atau 3?” haduuuhhhh…
Mencari rekan jalan atau “travel soulmate” itu susah-susah gampang sih..susahnya kadang setiap jalan yang kita butuhin adalah “Rekan-teman Jalan” bukan “Pengikut atau Follower”. Yang dibutuhin itu saling ngebatu memberikan informasi, mulai dari perencaan sebelum berangkat sampai nanti ketika jalan ga jarang lu dihapkan dengan pertimbangan-pertimbangan, nah disitu tuh gunanya rekan jalan tadi. ketika lu berhadapkan dengan pertimbangan-pertimbangan tadi, pasti yang lu butuhin dari seorang rekan jalan adalah untuk ngasih saran, ide, diskusi sampai akhirnya tercapai pada sebuah kesepatan dan keputusan. Bukan malah ketika lu  dihadapkan dengan situasi yang memerlukan pertimbangan & keputusan, dia hanya bisa bilang “seterah, gw ikut aja. gw kan ga tau medan” yah cape deh..gw juga ga tau kali..makanya cari tau sebelumnya. Kalau mau gampang dan ga mau susah ikut aja travel agen aja, tinggal duduk manis, ikut sana ikut sini tiba-tiba nanti udah sampai tujuan. Tapi selalu ada harga yang harus dibayar untuk itu semua itu…
Buat jalan senderi, sebenarnya ga usah takut lagi..yakin banget gw orang indonesia itu ada di penjuru bumi ini..kalaupun ga ada ya paling orang akan tertarik pas denger kata “INDONESIA” dan itu akan menjadi kesempatan buat lu nambah teman + dapet temen yakan..
Nih, ada beberapa tips buat kamuh-kamuh yang akan jalan sendiri (terutama solo travelling wanita):
  1. Yakini diri, bahwa kamu ga akan sendiri di kota tersebut. yakin pasti akan dapat teman selama perjalanan.
  2. Cari informasi terkait tentang tempat yang akan dituju. Kondisi sosial setempat, cari tau tingkat kriminalitas yang akan dituju.
  3. Bikin itinerary mau kemana aja kamu selama disana. Usahakan bikin satu sampai dua plan, jadi ketika plan ke satu tidak berjalan dengan baik, maka ada plan cadangannya. jadi agak meminimalisir kecenderungan untuk bingung dan bengong sejenak.
  4. Pakai sesuatu yang mencenderungkan identitas dari mana kamu berasal. misal, paka baju atau kaos yang menunjukkan identitas negara kamu berasal (seperti kaos bertuliskan indonesia, atau salah satu kota di indonesia).
  5. Senyum 3 jari ala model. cuma modal senyum duank orang akan ramah dan lama-lama pasti tergugah buat ngajak ngobrol, ini orang kok manis banget ya dari tadi senyum ramah banget dan pasti ada aja yang ngajak ngobrol.
  6. Tanya dan sapa terlebih dahulu. untuk kenalan sama orang cukup dengan menyapa “Hallo” “Hai” atau “Morning”. ini gw terapin selama perjalanan, apalagi pas di hostel efektif banget buat dapet temen. tiap pagi pas bangun tidur dan ketemu atau papasan ama orang jangn lupa sapa”Morning” + senyum pastinya..:)
  7. Jangan lupa selalu berdoa..emak gw selalu bekalin doa anti bala, katanya setiap pagi abis subuh atau sehabis shalat magrib janagan lupa doa itu dibaca, insyaallah kita selalu dalam lindungannya..
  8. Niat harus selalu tulus. Tulus dalam melakukan perjalanan & tulus mencari pertemanan. Dengan tulus semua akan terpancar dari aura kita dan percaya banget gw ama kalimat “apa yang kau tanam itu yang kau tuai” kalau lu tulus berkenalan untuk mencari pertemanan & menambah wawasan insyaallah tuhan akan memberikan apa yang kau niatkan.
  9. Jaga perkataan & kesopanan. sesuaikan dengan kultur setempat.
  10. Cari tau bahasa yang biasa digunakan ditempat yang akan di tuju. Apabila anda berpergiaan kedaerah yang menggunakan bahasa kurang familiar atau sulit untuk dimengerti gunakan bahasa dunia, semisal inggris. atau kalau ternyata penduduk setempat kurang mengerti bahasa inggris, bisa berlatih bahasa tarsan. nak ini yang saya lakukan saat travelling ke kawasan negara-negara indocina. bahasa inggris mereka yang sulit dicerna dan susahnya bahasa setempat untuk dipelajari, alhasil saya keluarin jurus tarsan..:)
  11. Simpan barang-barang berharga pada tempat yang aman. Paspor jangan lupa di fotocopy, kalau mau berpergian cukup bawa fotocopyan saja. saya kemarin sempet kalang kabut mencari paspor yang ketelesip dan lupa saya simpan dimana karena sering saya pindah-pindahkan. so bagi anda yang pelupa seperti saya, tarolah ditempat yang aman.

Labels: